Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2016
Ikan toman ( Channa micropeltes ) banyak dijumpai di Kalimantan Barat dan masyarakat mengkonsumsinya untuk mempercepat penyembuhan luka. Ikan toman mengandung protein (albumin) dan asam lemak yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka sayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka sayat ekstrak ikan toman yang diberikan secara oral pada tikus yang di induksi streptozotocin . Enambelas sampel ekor tikus Wistar di induksi dengan streptozotocin . Setelah dinyatakan diabetes hewan dibagi menjadi kelompok dosis 4 mL/KgBB, dosis 8 mL/KgBB, dosis 16 mL/KgBB tikus dan kontrol negatif. Dalam penelitian ini ditambahkan kelompok normal efek penyembuhan luka yang tidak diinduksi streptozotocin . Tikus diberi luka sayat dan diamati pada hari ke-1, 3, 5, 7, 9, dan 11. Luas area luka diukur dengan program Macbiophotonic Image J. Analisis data menggunakan One Way Anova dan Post Hoc Test. Dari hasil analisis terdapat perbedaan yang signifikan pada hari ke-7 (p<0,05) a...
2016 •
Ikan toman (Channa micropeltes) mengandung protein (albumin) dan asam lemak yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka sayat dari salep ekstrak ikan toman pada tikus hiperglikemia. 16 ekor tikus putih jantan galur Wistar diinduksi dengan streptozotocin secara intra peritoneal . Setelah dinyatakan hiperglikemia, hewan dibagi dalam kelompok dosis 1 (konsentrasi 5%), dosis 2 (konsentrasi 10%), dosis 3 (konsentrasi 20%) dan kontrol negatif. Tikus diberi luka sayat dan diamati selama 15 hari. Luas area luka sayat diukur dengan program Macbiophotonic Image J. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada hari ke-3 telah terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol negatif. Hal ini membuktikan bahwa salep ekstrak ikan toman memiliki efek terhadap penyembuhan luka pada tikus hiperglikemia. Dosis 3 memiliki efek penyembuh...
2016 •
Ikan gabus ( Channa striata ) telah terbukti memiliki aktivitas penyembuhan luka sayat. Ikan gabus ( Channa striata ) memiliki kandungan asam lemak Omega 3 dan Omega 6 yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka sayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka sayat dan dosis optimal dari emulsi fase minyak ekstrak ikan gabus yang diberikan secara oral. Tikus jantan Wistar yang telah dilukai pada area punggung sepanjang 2 cm dengan kedalaman 2 mm dan diberikan emulsi fase minyak ekstrak ikan gabus selama 10 hari. Pengamatan dilakukan setiap hari dengan pengabilan foto pada hari ke 1;2;4;6;8 dan 10. Luas area luka diukur dengan bantuan program Macbiophotonic image J. Analisis statistik digunakan program SPSS for Windows 17.0 menggunakan One Way ANOVA dan Post hoc Test-LSD . Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan menunjukkan emulsi fase minyak ekstrak ikan gabus memiliki aktivitas penyembuhan luka, dimana seluruh kelompok variasi dosis berbeda secara s...
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Untan
UJI AKTIVITAS SALEP FASE MINYAK EKSTRAK IKAN TOMAN (Channa micropeltes) TERHADAP LUKA SAYAT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR2015 •
Bakteri S. agalactiae merupakan patogen utama yang menyerang ikan nila mulai fase benih hingga dewasa. Fase benih merupakan fase rawan disebabkan banyak terjadi kematian akibat belum berkembangnya sistem imun dengan sempurna. Rekayasa transfer imunitas maternal melalui vaksinasi induk ikan merupakan teknik alternatif dalam mengantisipasi tingginya angka kematian benih. Pemberian vaksin S. agalactiae di induk ikan nila pada pemijahan pertama mampu meningkatkan imunitas induk maupun benih dan memproteksi benih dari infeksi S. agalactiae. Namun, transfer imunitas maternal pada pemijahan kedua dari induk yang telah divaksin mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan karena dalam jangka waktu tertentu keberadaan antibodi dalam tubuh dan proteksinya akan semakin menurun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji efikasi vaksin ulang S. agalactiae di induk ikan nila pada pemijahan kedua terhadap imunitas maternal untuk pencegahan streptococcosis. Vaksin dibuat dengan cara menginaktivasi bakteri S. agalactiae menggunakan formalin sebanyak 3% (v/v). Vaksin yang digunakan adalah gabungan sediaan sel utuh dan produk ekstraselular (ECP) S. agalactiae. Vaksin gabungan diinjeksi sebanyak 0,4 mL/kg induk ikan dengan perbandingan 50:50% (v/v) dari dosis penyuntikan, sedangkan kontrol diinjeksi dengan phosphate buffered saline (PBS). Vaksin diberikan ke induk ikan pada fase tingkat kematangan gonad dua (TKG 2). Penelitian terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan yaitu induk diinjeksi PBS (K), induk diinjeksi vaksin satu kali (A), dan induk diinjeksi vaksin dua kali dengan selang waktu satu bulan (B). Uji tantang benih dari setiap induk perlakuan dilakukan melalui perendaman S. agalactiae 107 CFU/mL selama 30 menit pada umur benih 5, 10, 15, dan 20 hari setelah menetas. Parameter yang diamati pada induk ikan meliputi level antibodi, aktivitas lisosim, gambaran darah, dan fekunditas telur. Parameter yang diamati pada telur dan benih meliputi daya tetas telur, level antibodi, aktivitas lisosim, mortalitas benih setelah uji tantang, relative percent survival (RPS) dan perubahan patologi anatomi mikroskopis jaringan otak benih setelah infeksi S. agalaciae. Hasil penelitian menunjukkan total eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit induk ikan tidak berbeda signifikan (P>0,05) antara semua perlakuan. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05) pada total leukosit dan aktivitas fagositik. Perlakuan induk B memiliki total leukosit dan aktivitas fagositik yang signifikan lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan induk lainnya. Level antibodi induk, telur, dan benih dari perlakuan B signifikan lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan induk lainnya. Level antibodi benih dari perlakuan induk A tidak berbeda signifikan (P>0,05) dengan benih dari perlakuan induk K pada hari ke-20. Aktivitas lisosim induk, telur, dan benih dari perlakuan B berbeda signifikan lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan induk lainnya. Aktivitas lisosim telur dari induk perlakuan A tidak berbeda signifikan (P>0,05) dengan telur dari induk K. Aktivitas lisosim benih dari induk perlakuan A tidak berbeda signifikan (P>0,05) dengan benih dari induk K mulai hari ke-10 hingga hari ke-20. Fekunditas telur tidak berbeda signifikan (P>0,05) pada semua perlakuan. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap daya tetas telur. Daya tetas telur dari perlakuan induk B (94,52%) signifikan lebih tinggi (P<0,05) dari pada perlakuan induk lainnya. Tingkat mortalitas benih perlakuan induk B signifikan lebih rendah (P<0,05) dari perlakuan lainnya hingga hari ke-20. Namun, mortalitas benih perlakuan induk B tidak berbeda signifikan (P>0,05) dengan perlakuan benih dari induk A pada hari ke-5. Nilai RPS benih dari perlakuan induk B tidak berbeda signifikan (P>0,05) dengan perlakuan benih dari induk A pada hari ke-5 tetapi, signifikan lebih tinggi (P<0,05) pada hari ke-10 hingga hari ke-20. Hasil histologi jaringan otak ikan yang terinfeksi S. agalactiae terlihat mengalami nekrosis dan degenerasi, namun tidak terlihat pada jaringan otak benih ikan normal. Kesimpulan penelitian yaitu pemberian vaksin ulang di induk ikan nila pada pemijahan kedua dapat menstimulasi imunitas dan transfer imunitas maternal ke anaknya untuk pencegahan streptococcosis.
Jurnal Media Analis Kesehatan
PENGARUH EKSTRAK KLIKA ONGKEA (Mezzetia parviflora Becc.) TERHADAP KADAR INSULIN TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN2019 •
2015 •
Jurnal Ilmiah Pharmacy
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SAWO (Manilkara zapota L) PADA LUKA SAYAT PADA KELINCI JANTAN (Oryctolagus cuniculus)2019 •
Daun sawo manila (Manilkara Zapota L) mengandung senyawa seperti, alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol dari daun sawo (Manilkara Zapota L) dapat menyembuhkan luka sayatan pada kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus). Hewan uji dibagi menjadi yaitu perlakuan I (kontrol positif), perlakuan II (kontrol negatif), Perlakuan III (Ekstrak 10%), perlakuan IV ( Ekstrak 7,5% ), Perlakuan V ( Ekstrak 5%), perlakuan VI ( Ekstrak 2,5%). Konsentrasi ekstrak etanol daun sawo 10% memiliki efek penyembuhan yang paling besar dengan persentase penyembuhan 100% pada hari ke-17 dibandingkan dengan konsentrasi 7,5% , 5% dan 2,5% dengan tingkat kesembuhan 100% pada hari ke 18, 19 dan hari ke-20.
Abstrak Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) telah terbukti secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk mengobati luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) terhadap penyembuhan luka insisi serta mengetahui dosis yang tepat untuk penyembuhan luka insisi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental, dengan menggunakan tikus sebagai hewan uji. Punggung tikus diinsisi dengan diameter 1 cm. Luka pada punggung tikus diberi sediaan ekstrak etanol daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) dan dilakukan pengukuran diameter luka setiap hari selama 2 minggu. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) dengan dosis 0,051 gram, 0,103 gram, 0,206 gram menunjukan adanya aktivitas penyembuhan luka bila dibandingkan terhadap kelompok kontrol negatif, bila dibandingkan dengan povidone iodine memiliki aktivitas yang sama yaitu mempercepat penyembuhan luka. Pemberian ekstrak etanol daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) dengan dosis 0,206 gram (dosis III) memiliki aktivitas yang lebih besar dibanding dengan dosis I dan dosis II. Kata Kunci : Daun jengkol (Pithecellobium lobatum Benth), luka insisi, flavonoid. Abstract Wound is damage to unity or tissue component in which tissue substance is damaged or lost. Pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth) has proven empirically to heal the wound that is used by society. The purpose of this research is to figure out the activity of ethanol extract of pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth) towards incision wound healing. This research, furthermore, aims to find proper dosage to heal incision wound. This research uses experimental research in which a mouse is used to be the animal experiment. The mouse's back is given an incision by 1 cm diameter. The wound in mouse's back is given of ethanol extract of pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth), it is then measured every day in two weeks. The findings of the research conclude that 0,051 gram, 0,103 gram, 0,206 gram of ethanol extract of pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth) heal the wound compared to negative control group. It has the same activity if it is compared to povidone iodine, that is, healing the wound faster. 0,206 gram of ethanol extract of pithecellobium leaf (Pithecellobium lobatum Benth), has greater effect compared to the first dosage and the second dosage.
2020 •
Latar Belakang : Batu ginjal merupakan gangguan fungsi ginjal karena adanya pembentukan batu di dalam saluran urinaria yang bila tidak diobati akan menyebabkan kerusakan kreatinin dan nitrogen urea darah merupakan parameter kerusakan ginjal. Daun sukun mengandung flavonoid yang dapat menghambat pembentukan batu ginjal. Tujuan : Untuk menganalisis pengaruh ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kadar oksalat dan diferensiasi leukosit pada tikus putih jantan galur wistar hiperoksaluria yang diinduksi etilen glikol 0,75%. Metode : Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal yang diberikan aquadest, kelompok EG (yang diberikan etilen glikol), dan kelompok ekstrak daun sukun dengan variasi dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, 400mg/kgBB. Induksi menggunakan etilen glikol 0,75% dari hari ke-0 sampai hari ke-28 serta pemberian ekstrak mulai hari ke-14 sampai hari ke-28, diukur kadar oksalat dan diferensiasi leukosit pada hari ke-28. Hasil : Menunjukkan bahwa E...
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian
EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS HIPERTENSI YANG DIBERI PAKAN LEMAK TINGGIDaun jarak pagar (Jatropha curcas L.) mengandung beberapa senyawa aktif, seperti alkaloid, saponin, tannin, terpenoid, steroid, glikosida, senyawa fenol, dan flavonoid yang diduga dapat menurunkan kadar trigliserida dalam serum darah, sehingga dapat mencegah keadaan hipertrigliseridemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penurunan kadar trigliserida serum setelah pemberian ekstrak etanol daun jarak pagar (EEDJP) variasi dosis pada tikus hipertensi yang diinduksi dengan NaCl dan diberi pakan lemak tinggi. Penelitian eksperimental dengan pre-post test control group design terhadap tikus jantan galur Wistar. Tikus dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu kelompok normal, kontrol, Captopril, Simvastatin, EEDJP dosis 1,8 g/KgBB, 2,7 g/KgBB, 4,05 g/KgBB. Analisis kadar trigliserida serum dengan metode GPO- PAP. Data dianalisis dengan uji One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test, Homogenity of Variances, One-Way ANOVA, Kruskal-Wallis, dan Mann-Whitney. Induksi NaCl dan pemberian pak...
The Journal of Applied …
The Eyes Have It, or Do They? The Effects of Model Eye Color and Eye Gaze on Consumer Ad Response2008 •
Vocational Training: Research And Realities
A Comparative Analysis of Two Qualitative Methods: Deciding Between Grounded Theory and Phenomenology for Your Research2017 •
TEAR ONLINE
O Culto Cristão: Descrevendo um rito profano como forma de entender o ritual litúrgico do culto2012 •
Journal of Dairying, Foods & Home Sciences
Optimization of Production Technique and Nutritional Evaluation of Leaf Protein Concentrate from Tobacco (Nicotiana tabacum)2022 •
Electric Power Systems Research
Online tracking of sub-transient generator model variables using dynamic phasor measurements2020 •
Asian Journal of Surgery
Recent Development of Sentinel Lymph Node Biopsy for Breast Cancer in Japan2004 •
2004 •
Annals of Oncology
A phase III randomized, double-blind, placebo-controlled trial of gabapentin in the management of hot flashes in men (N00CB)2008 •
2020 •
2002 •
Pharmaceutical Research
The Race of 10 Synthetic RNAi-Based Drugs to the Pharmaceutical Market2017 •
Aerosol and Air Quality Research
Temporal and Spatial Variations in Fine and Coarse Particles in Seoul, Korea2015 •
2008 •
Boletim da Sociedade Paranaense de Matemática
Maximum Principles for Fourth Order Nonlinear Elliptic Equations with Applications2014 •