Modal Rp25 M, BRIN Pelihara 72 Spesies Tumbuhan Terancam Punah

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mar 2024 09:02 WIB
Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN melakukan konservasi sejumlah spesies tumbuhan terancam punah dengan anggaran sekitar Rp25 miliar.
Ilustrasi. BRIN melalukan konservasi sejumlah spesies tumbuhan terancam punah. (CNN Indonesia/Loamy N)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Riset dan Invasi Nasional (BRIN) melalukan konservasi sejumlah spesies tumbuhan terancam punah dengan anggaran sekitar Rp25 miliar.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu (13/3).

"Untuk Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan [di BRIN] memiliki 4 target utama yaitu terkait tumbuhan terancam kepunahan yang bisa dikonservasi, pemanfaatan biodiversitas nusantara, kemudian teknologi bersih dan pengendalian pencemaran," ujar Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN, dalam rapat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggaran sebesar Rp25.227.500.000 (Rp25,23 miliar) pun, kata dia, diberikan untuk Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN. Harapannya, mampu mencapai target dari konservasi.

ADVERTISEMENT

Sebagai bentuk keluaran (output) dari hasil riset pada 2023, BRIN menyebut ada sekitar 72 jenis tumbuhan yang terancam kepunahan namun masih bisa dikonservasi.

Laksana Tri Handoko memaparkan hingga saat ini baru sekitar 30 persen tumbuhan terancam punah di Indonesia yang telah dikonservasi secara ex situ. atau konservasi di luar habitat asli.

BRIN membuka kemungkinan akan semakin banyak tumbuhan endemik Indonesia yang terancam.

"Oleh karena itu, riset dan inovasi untuk mendukung konservasi ex situ tumbuhan sangat penting untuk dilakukan," ujarnya.

Berikut daftar Tumbuhan Terancam Kepunahan Terkonservasi yang diungkap dalam paparan BRIN di depan Komisi VII DPR:

Punah di Alam Liar/Extinct in the Wild (EW)

  1. Mangifera Casturi Kosterm

Terancam/Endangered (EN)

  1. Paphiopedilum javanicum (Reinw. ex Lindl:
  2. Pterocarpus indicus willd
  3. Coffea arabica var. murta Laliere
  4. Lithocarpus kostermansii
  5. Heritiera percoriacea
  6. Vatica rhynchocarpa
  7. Chorea ovote
  8. Castanopsis argentea
  9. Dendrobium capra
  10. Dendrobium taurulinum
  11. Paphiopedilum moquetteanum
  12. Camptostemon philippinensis
  13. Sorea javanica Koord. & Valeton
  14. Etlingera balikpapanensis A.D. Poulsen
  15. Nepenthes talangensis
  16. Pleurospermum littorale
  17. Shorea pauciflora
  18. Agathis borneensis Warb
  19. Schefflera fastigiata miq.R.Vig
  20. Dipterocarpus tempehes Slooten
  21. Dipterocarpus retusus
  22. Vatica sumatrana
  23. Myristica teysmannii
  24. Conarium trigonum H.J.Lam
  25. Ficus plagelata
  26. Cinnamomum subbavenopsis
  27. Callicarpa pseudoverticillata
  28. Dillenia ochreata
  29. Cinnamomum sulavesianum Kostern
  30. Hopea celebica
  31. Hopea mengarawan
  32. Castanopsis tungurrut
  33. Pinanga arinasae
  34. Etlingera hemisphaerica. (Blume) R.M.Smith

Sangat Terancam Punah/Critically endangered (CR)

  1. Actinodaphne quercina
  2. Cassine koordersii
  3. Dehaasia pugerensis
  4. Vatica javanica
  5. Vatica cauliflora
  6. Dipterocarpus Vittaralis
  7. Horsfieldia iryaghedhi
  8. Vatica havilandii
  9. Dipterocarpus cinereus
  10. Hopea bilitonensis
  11. Vatica venulosa
  12. Shorea selanica
  13. Nepenthes rigidifolia Akhriadi, Hereawati & Tamin
  14. Shorea materialis Ridl
  15. Hopea rudiformis
  16. Hopea bancana (Boerl,) Slooten
  17. Dipterocarpus cornutus Dyer (Digt)
  18. Zingiber odoriferum Blume
  19. Manilkara celebica
  20. Zingiber engganoense

Rentan/Vulnerable (VU)

  1. Vatica pedicellate
  2. Vatica stapfiana
  3. Nepenthes spectabilis Denser
  4. Globba talangensis
  5. Durio dulcis
  6. Aglaia rivularis
  7. Dryobalanops aromatica
  8. Dillenia borneensis
  9. Shorea ochracea
  10. Dipterocarpus gracilis
  11. Shorea smithiana
  12. Saurauia cauliflora
  13. Etlingera tubilabrum A.D.Poulsen
  14. Manilkara fasciculata
  15. Kalappia celebica
  16. Eucalyptus deglupta
  17. Curcuma sumatrana

[Gambas:Video CNN]

(rni/arh)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER