Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KOMUNIKASI PENDEK
VALIDASI, DISTRIBUSI DAN PEMANFAATAN ACANTHACEAE DI JAWA*
[Validation, Distribution and Potential uses of Acanthaceae in Java]
Deden Girmansyah
Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi-LIPI
Jln Raya Jakarta-Bogor Km 46, Cibinong Science Center, Cibinong Bogor 16911;
email: deden_bo@yahoo.com
ABSTRACT
Acanthaceae published in Flora of Java has had significant change especially for nomenclature, distribution and potential uses; thus it af-
fected species names of collections of Acanthaceae in Herbarium Bogoriense of The Indonesian Institute of Sciences. It is therefore neces-
sary to update information of Acanthaceae by conducting herbarium and field surveys as well as reviewing related publications. Validation
of the species name, synonymous and distribution were carried out by using some online websites such as IPNI, Tropicos and The plantlist.
Meanwhile, the potential uses were obtained from several publications. Examinations on herbarium specimens was conducted in the Her-
barium Bogoriense, while field survey was carried out in several locations in Java. This study recorded a total of 164 species of Achantacee-
ae to which 53 were native in Java (Indonesia), 24 species become synonymous, and five other species have not been published. Some of
them have potential chemical substances and uses.
ABSTRAK
Suku Acanthaceae yang dipublikasi di Flora of Java sudah banyak mengalami perubahan, baik dari tatanama, pemanfaatan dan
distribusinya; sehingga sangat berpengaruh terhadap nama jenis yang ada di koleksi Herbarium Bogoriense-LIPI. Untuk itu perlu dilakukan
validasi informasi terkini terhadap Acanthaceae dengan cara melakukan pengecekan spesimen herbarium, survei lapangan dan mengkaji
publikasi terkait. Validasi nama jenis, sinonimi dan persebaran dilakukan dengan menggunakan beberapa website online seperti IPNI,
TROPICOS dan The Plant List. Sedangkan potensi dan pemanfaatannya diperoleh dari beberapa publikasi. Pengecekan spesimen herbarium
dilakukan di Herbarium Bogeriense, sedangkan survei lapangan dilakukan di beberapa lokasi di Jawa. Hasil studi ini mencatat 164 jenis
Acanthaceae dimana 53 jenis merupakan jenis asli Jawa, 24 jenis menjadi nama sinonim, dan lima jenis lainnya belum dipublikasikan.
Beberapa jenis memiliki memiliki kandungan kimia potensial dan beberapa diantaranya sudah dimanfaatkan.
107
Berita Biologi 13(1) - April 2014
itu, ada jenis Acanthaceae yang dapat dijadikan se- Barat dan sekitarnya (Gambar 1). Metode yang dil-
bagai biomonitor terhadap Hg, yaitu Asystasia gan- akukan adalah eksplorasi langsung ke lokasi mengi-
getica (Chew et al., 2012). kuti Rugayah et. al (2004). Untuk membandingkan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pem- data yang ada di Flora of Java dengan koleksi
utakhirkan nama jenis Acanthaceae yang pernah herbarium, dilakukan dengan memeriksa data koleksi
dipublikasi di Flora of Java berdasarkan referensi yang tersimpan di Herbarium Bogoriense-LIPI
terkini (IPNI, TROPICOS dan The Plant List) se- dilakukan bersama-sama dengan teknisi herbarium
hingga akan diperoleh nama jenis yang valid. Vali- dan mencatat semua nama jenis yang ada di
dasi nama jenis yang ada di koleksi Herbarium Bo- spesimen. Selain itu, data koleksi juga diperoleh dari
goriense sangat perlu dilakukan karena sangat terkait Data Base Herbarium Bogoriense dalam bentuk data
dengan penelitian yang dilakukan di Institusi ini. excel. Kemudian semua nama yang muncul di
Selain itu untuk menampilkan persebaran jenis-jenis tabulasi dan diperoleh perbandingan antara data
Acanthaceae di Jawa dan menginformasikan potensi koleksi dengan data pada Flora of Java. Sedangkan
serta mafaat Acanthaceae yang ada di Jawa. untuk validasi nama jenis mengguakan website
secara online (IPNI, TROPICOS dan The Plant List).
BAHAN DAN CARA KERJA Selain nama jenis, di periksa juga distribusi untuk
Penelitian dilakukan di Herbarium Bogoriense menentukan darimana asal jenis tersebut. Jenis yang
dan beberapa lokasi di Pulau Jawa, terutama Jawa berasal dari luar Indonesia disebut sebagai jenis
Gambar 1. Peta lokasi pengambilan sampel Acanthaceae di Pulau Jawa (Collection site of Acanthaceae in Ja-
va). 1:Gunung (Gn) Kendeng, 2. Gn. Sanggabuana, 3. Gn. Botol, 4. Gn. Bodas, 5. Gn. Salak, 6.
Gn. Burangrang, 7. Gn. Tukukur, 8. Gn. Tilu, 9. Gn. Waringin, 10. Windu, 11. Gn. Papandayan, 12.
Gn. Cikuray, 13. Gn.Pasir Ipis, 14. Gn. Ciremai, 15. Gn. Slamet
108
Girmansyah – Validasi, Distribusi dan Pemanfaatan Acanthaceae di Jawa
introduksi, sedangkan jenis yang berasal dari website sperti IPNI, TROPICOS dan The Plant List
Indonesia di gunakan istilah jenis asli. Pembuatan ternyata sebanyak 24 nama jenis telah menjadi
peta distribusi menggunakan program DIVA dan sinonim dan lima jenis lainnya belum dipublikasikan.
GIS dan penelusuran pustaka dilakukan di Sementara itu dari hasil pendataan nama jenis yang
Perpustakaan Botani Herbarium Bogoriense, juga ada di Herbarium Bogoriense, tercatat sekitar 164
berdasarkan pencarian elektronik di Website. jenis Acanthaceae telah dikoleksi di Jawa (Tabel 1)
dan 53 jenis di antaranya kemungkinan jenis asli
HASIL Jawa (Bremekamp, 1948; Backer and Bakhuizen,
Jenis-jenis Acanthaceae yang tercatat di dalam 1968, www.ipni.org, www.tropicos.org, www. the
buku ’Flora of Java’ berjumlah sekitar 162 jenis. plantlist.org).
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang terhadap nama Terdapat 24 nama jenis yang tercatat di ‘Flora
jenis yang ada secara online menggunakan beberapa of Java’ dan koleksi Herbarium Bogoriense yang
Tabel 1. Daftar jenis Acanthaceae asli ” Native” Jawa berdasarkan hasil penelusuran pustaka (List of native
species of Acanthaceae in Java base on some references) (W (West)= Jawa Barat, C (Central)= Java
Tengah, E( East)= Jawa Timur)
Jenis (Species) Distribusi (Distribution)
Adenostachya moschifera (Blume) Bremek W
Adenostachya parvifolia Bremek C
Blepharis exigua (Zoll. & Mor.) Valeton ex Backer C, E , Madura
Blepharis javanica Bremek. E
Dicliptera canescens Nees W, C, E , Madura
Dicliptera javanica Nees W, C, E
Dicliptera zollingeri S. Moore E
Dipteracanthus prostratus Nees W, C, E
Dipteracanthus ventricosus Nees W
Eranthemum viscidum Blume W, C, E
Gymnostachyum glomeratum (Blume) Bremek. W
Hemigraphis javanica Bremek. C, E
Hypoestes mollior C.B. Clarke ex S. Moore W, Madura
Hypoestes populifolia Miq. E
Hypoestes trichochlamys Bremek. W
Lamiacanthus viscosus Kuntze C, E
Lepidagathis backeri Bremek. E
Lepidagathis javanica Blume W, C, E
Lepidagathis javanica Blume var perviflora (Blume) Brem. W, C, E
Lissospermum pedunculosum (Miq.) Bremek. W
Microstrobilus alatus (Blume) Bremek. W
Microstrobilus stenurus Bremek. W, E
Pachystrobilus hirsutus Bremek. W
Pararuellia napifera (Zoll.) Bremek. E
Parastrobilanthes backeri Bremek. W, E
Parastrobilanthes parabolica (Nees) Bremek. W
Peristrophe pantjarensis Hochr. W
Polytrema javanicum Bremek. W
Pseuderanthemum acuminatissimum Radlk. C
Rhaphidospora javanica Bremek E
Rhaphidospora medullosa Bremek C
Rostellularia ardjunensis Bremek E
Rostellularia hijangensis Bremek. E
Rostellularia ovata Bremek E
Rostellularia smeruensis Bremek. E
Rostellularia sundana Bremek. W
Rungia blumeana Valeton W, C, E
109
Berita Biologi 13(1) - April 2014
Tabel 1. Daftar jenis Acanthaceae asli ” Native” Jawa berdasarkan hasil penelusuran pustaka (List of native
species of Acanthaceae in Java base on some references ) ( W (West)= Jawa Barat, C (Central)= Java
Tengah, E( East)= Jawa Timur) (lanjutan/continued)
Tabel 2. Nama jenis yang menjadi Sinonim (Species name became synonymous)
Nama yang diterima (Accepted name) Sinonim (Synonym)
Barleria cristata L. Barleria dichotoma Roxburgh
Brillantaisia owariensis Burkill Brillantaisia leonensis Burkill
Eranthemum purpurascens Wight ex Nees Eranthemum nervosum (Vahl) R.Br. ex Roem.& Schult.
Fittonia albivenis (Lindl. ex Veitch) Brummitt Fittonia verschaffeitii (Lem.) Van Houtte
Hemigraphis reptans (G. Forst.) T. Anderson ex Hemsl. Hemigraphis keiensis Bremek.
Hemigraphis reptans (G. Forst.) T. Anderson ex Hemsl. Hemigraphis nemorosa (Zoll.) Boerl.
Justicia brandegeeana Wassh. & L.B. Sm. Calliaspidia guttata (Brandegee) Bremek.
Justicia cornata (L.) Lam. Psacadocalymma comatum (L.) Bremek.
Justicia plumbaginifolia J. Jacq. Beloperone plumbaginifolia Nees
Justicia zollingeriana C.B. Clarke Calophanoides zollingeriana (Nees) Bremek.
Pseuderanthemum hookerianum (Nees) V.M. Baum Odontonema hookerianum (Nees) Kuntze
Ruellia brevifolia (Pohl) C. Ezcurra Stephanophysum longifolium Pohl
Ruellia costata Hiern Arrhostoxylum costatum Nees
Sanchezia oblonga Ruiz & Pav. Sanchezia nobilis Hook.
Steblacanthus amoenus ( Bremek.) T.F. Daniel Sciaphyllum amoenum Bremek.
Strobilanthes hamiltoniana (Steud.) Bosser & Heine Diflugossa colorata (Nees) Bremek.
Strobilanthes boholensis Merr. Echinopaepale javanica Bremek
Strobilanthes filiformis Blume Diflugossa filiformis (Blume) Bremek
Strobilanthes glandulosus Blume Adenacanthus galdulosus (Blume) Bremek
Strobilanthes glomerata T. Anderson Goldfussia glomerata Nees
Strobilanthes repanda (Blume) J.R. Benn. Adenacanthus repandus (Blume) Bremek
Strobilanthes speciosa Blume Goldfussia speciosa (Blume) Bremek.
Strobilanthes winckelii (Bremek.) J.R. Benn. Ctenopaepale winckelii Bremek
Thunbergia alata Bojer ex Sims Thunbergia grandiflora Roxb.
Sumber (source): Smith (1991); Sidwell (1998), Shendage SM and SR Yadav. ( 2010), Bennett JR dan R.W. Scotland. (2003),
www.ipni.org; www.tropicos.org, www. the plantlist.org.
telah berubah statusnya menjadi sinonim (IPNI, The dari Strobilanthes antara lain Difflugossa colorata
Plant List, Tropicos). Nama-nama baru yang muncul menjadi sinonim dari Strobilanthes hamiltonii, Echi-
didominasi oleh marga Strobilanthes, Justicia dan nopaepale javanica sinonim dari Strobilanthes bo-
Hemigraphis. Beberapa jenis yang menjadi sinonim holensis (Tabel 2).
110
Girmansyah – Validasi, Distribusi dan Pemanfaatan Acanthaceae di Jawa
Tabel 3. Daftar jenis Acanthaceae yang dimanfaatkan oleh masyarakat(List of species of Acanthaceae used by
public)
Jenis (Species) Kegunaan (Utility)
Acanthus ilicifolius L. Sakit perut dan sebagai racun pada anak panah
Andrographis paniculata (Burm.f.)Nees Diabetes dan masih banyak lagi
Asystasia gangetica subsp. micrantha (Nees) Ensermu Batuk kering
Barleria lupulina Lindl. Tanaman pagar
Barleria prionitis L. Untuk kompres dan obat kurap
Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau Obat buang air berlendir
Dicliptera chinensis (L.) Juss. Obat wasir
Eranthemum viscidum Blume Tetes radang mata
Hemigraphis angustifolia Hallier. f. Obat luka baru, keseleo dan tets mata
Hemigraphis alternata (Burm.f.) T. Anderson Penasak darah
Hygrophila pusilla Blume Penambah napsu makan, obat nyeri otot, sesak napas dan tetes
mata
Hypoestes polythyrsa Miq. Obat cacing
Justicia gandarussa Burm.f. Obat sakit kepala, obat nyeri, sakit pinggang dan obat datang
bulan
Lepidagathis rumphii Merr. Luka lecet dan sakit kepala
Pararuellia napifera (Zoll.) Bremek. Kencing batu
Peristrophe bivalvis Merr. Pewarna alami
Pseuderanthemum diversifolium Radlk. Susah buang air besar
Pseuderanthemum racemosum Radlk. Dimakan sebagai sayuran
Rhinacanthus nasutus (L.) Kurz Obat kudis
Sericocalyx crispus (L.) Bremek. Kencing batu dan sakit ginjal
Staurogyne elongata Kuntze Anti diuretik
Sumber (source): Heyne (1950), Burkill (1966), Prosea (1999, 2001, 2003)
Acanthaceae merupakan tumbuhan yang nii dan Whitfieldia latericia. Nama-nama ini digo-
memiliki banyak manfaat (Tabel 3). Menurut Heyne longkan sebagai nama yang tidak sah, karena belum
(1950), Burkill (1966) dan terbitan PROSEA (1999, terdapat dalam publikasi ilmiah. Oleh karena itu,
2001, 2003), terdapat beberapa jenis Acanthaceae jenis-jenis tersebut memerlukan penyelidikan lebih
yang telah dimanfaatkan sebagai bahan obat, lanjut untuk mengetahui status jenisnya.
pewarna alami dan tanaman hias, antara lain Eran- Jenis-jenis Acanthaceae di Jawa banyak
themum viscidum Blume, Hygrophila pusilla Blume, didominasi oleh jenis-jenis pendatang atau introduksi
Pararuellia napifera (Zoll.) Bremek., Pseuderanthe- berdasarkan data asal mula persebarannya (www.
mum diversifolium Radlk., Sericocalyx crispus (L.) IPNI. org). Jenis-jenis tersebut memiliki kemampuan
Bremek. dan Staurogyne elongata Kuntze. adaptasi yang luar biasa, sehingga mampu tumbuh di
Acanthaceae tersebar hampir di seluruh bagian berbagai kondisi. Selain itu, bentuk buah polong
di Pulau Jawa dan Madura (Backer 1968; yang memiliki biji cukup banyak sangat mendukung
Bremecamp 1984 dan data dari koleksi Herbarium persebaran jenis-jenis Acanthaceae. Beberapa jenis
Bogoriense) Jumlah jenis yang paling banyak (54) pendatang memiliki daya adaptasi yang cukup baik
terdapat di Jawa Barat, , diikuti Jawa Timur (47), misalnya Asystasia nemorum. Dari pengamatan
Jawa Tengah (32) dan Madura (10). dilapangan, jenis ini banyak dijumpai tumbuh di
tempat-tempat terbuka dan hutan sekunder sebagai
PEMBAHASAN tanaman lantai hutan. Sementara itu, Hygrophila
Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat 5 na- erecta banyak tumbuh disepanjang pinggiran jalan
ma jenis yang tidak pernah dipublikasikan sebe- dan daerah terbuka. Sebagai gambaran distribusi
lumnya, yaitu Adhatoda vasiva, Didissocentrum um- jenis ini di Jawa dapat dilihat pada peta distribusi di
bratilis, Hypoestes adenochiton, Stenandrium linder- bawah ini. (Gambar 2).
111
Berita Biologi 13(1) - April 2014
Gambar 2. Peta Distribusi Hygrophylla erecta di Jawa (Distribution map of Hygrophylla erecta
112
Girmansyah – Validasi, Distribusi dan Pemanfaatan Acanthaceae di Jawa
Malay Peninsular, 313-314. Ministry of Agriculture and Nugroho YA. 2003. Dipteracanthus repens. In: Plant Resources
Co., Kuala Lumpur, Malaysia. of South-East Asia 12(3): Medicinal and Poisonous Plant
Chew W, CK Yap, A Ismail, MP Zakaria and SG Tan. 2012. 3. JLCH van Valkenburgh and N Bunyaprahatsara (Eds),
Mercury distribution in an invasive species (Asystasia 170.. Backhuys Publisher, Leiden.
gangetica) from Peninsular Malaysia. Sains Malaysiana 41 Ong HC. 2001. Acanthus ebracteatus. In: Plant Resources of
(4), 395-401. South-East Asia 12(2): Medicinal and Poisonous Plant 2.
Endreswari S. 2003. Asystasia gangetica. In: Plant Resources of JLCH van Valkenburgh and N Bunyaprahatsara (Eds), 36.
South-East Asia 12(3): Medicinal and Poisonous Plant 3. Backhuys Publisher, Leiden.
JLCH van Valkenburgh and N Bunyaprahatsara (Eds), 86. Rugayah, EA Widjaja, dan Praptiwi. 2004. Pedoman Pengum-
Backhuys Publisher, Leiden. pulan Data Keanekaragaman Flora, 5-40. Bogor: Pusat
Heyne K. 1950. De Nuttige Planten van Indonesie. H Veenman & Penelitian Biologi, LIPI.
Zonen, Wageningen. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Shendage SM and SR Yadav. 2010. Revision of the genus Bar-
Indonesia (1988), 1752-1759. Tumbuhan Berguna Indone- leria. Rheedea 20(2), 81-130.
sia. Badan Litbang Kehutanan. Sidwell K. 1998. A Revision of Brillantisia (Acanthaceae). Bul-
http://www.ipni.org/ipni/simplePlantNameSearch.do;jsessionid= letin of The Natural History Museum (Botany Series) 28(2),
7FF0421856B40479A445BE53125E7568?find_whole 67-113.
Name=Acanthaceae (diunduh 17 Januari 2014) Smith AC. 1991. Flora Vitiensis Nova: A. Nes Flora of Fiji
http://www.the plantlist.org/browse/A/Acanthaceae (diunduh 17 (Spermatophytes only) Volume 5, 137. National Tropical
Januari 2014) Botanical Garden. Lawai, Kauai, Hawai.
http://www.tropicos.org/Name/42000303 (diunduh 17 Januari Sugati S, Syamsul H, Sudjaswandi, Widagdo W Sasanti R &
2014) Winarno W. 1999. Adrographis paniculata. In: Plant
Jarukamjorn K and N Nemoto. 2008. Pharmacological Aspects Resources of South-East Asia 12(1): Medicinal & Poison-
of Andrographis paniculata on health and its major dip- ous Plant 1. LS de Padua, N Bunyaprahatsara and RHMJ
terpenoid constituent andrographolide Jurnal of Health Lemmens (Eds), 119-120. Backhuys Publisher, Leiden.
Science, 54(4), 370-381.
113