Anda di halaman 1dari 3

Daftar Pustaka

1. Dorland WAN. Kamus kedokteran Dorland. Ed. 31. Jakarta: EGC. 2010;1090
2. Anissa, GH. Karakteristik Klinis dan Laboratorium Mikologi pada Pasien Tersangka
Mikosis Paru di Rumah Sakit Persahabatan. Skripsi. Program Stusi Kedokteran Umum
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. 2012
3. Partogi D. Pityriasis versikolor dan Diagnosis Bandingnya. E-repository Universitas
Sumatera Utera. 2008
4. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Profil dinas kesehatan provinsi Kalimantan
Barat. Pontianak: Departemen Kesehatan. 2010
5. Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya. Profil dinas kesehatan kabupaten kubu raya.
Kubu Raya: Departemen Kesehatan; 2010.
6. Naseri A, Fata A, Najafzadeh M.J, Shokri H.Surveillance of dermatophytosis in Northeast
of Iran(Mashhad) and review of published Studies. Springer. 2013;176:24753
7. Siregar BW. Spektrum dermatofitosis superfisialis di Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso Pontianak tahun 2006-2008.Skripsi. Pontianak: FK UNTAN. 2010
8. Barros MEDS, Santos DDA, dan Hamdan JS. Evaluation of susceptibility of
Trichophyton mentagrophytes and Trichophyton rubrum clinical isolates to antifungal
drugs using a modified CLSI microdilution method (M38-A). Journal of Medical
Microbiology. 2007;56:51418
9. Firdaus R. Telaah Kandungan Kimia Ekstrak Metanol Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine
americana (L) Merr). Skripsi. Institut Teknologi Bandung. Bandung. 2006
10. Puspadewi R, Adirestuti P, dan Menawati R. Khasiat umbi bawang dayak (Eleuthrine
palmifolia (L.) Merr.) sebagai herbal antimikroba kulit. KJIF. 2013; 1: 31-37
11. Gholib D. Uji daya hambat daun senggani (Melastoma malabathricum L.) terhadap
Trichophyton mentagrophytes dan Candida albicans. Berita Biologi. 2009; 9:253-9
12. Budimulja U. Mikosis. Di dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu penyakit
kulit dan kelamin. Edisi ke 4. Jakarta: Balai Penerbit FK UI, 2005: 99-100
13. Siregar RS. Penyakit jamur kulit. Edisi ke 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,
2005: 8-11
14. Crowe, M. A. Tinea versicolor. Journal Emedicine Dermatology, 2009.
15. Wolff K, Johnson RA, Suurmond D, Fitzpatrick. The color atlas and synopsis of clinical
dermatology. Ed.ke-15. New York City: The Mc Graw Hill Companies; 2007
16. Brannon H. Tinea versicolor (Internet. Updated December 29, 2014). Tersedia pada:
http://dermatology.about.com/od/fungalinfections/a/tineavers.htm (Diakses tanggal 24
Mei 2015)
17. Graham Brown, Robin. Dermatologi Edisi 8. Jakarta : Erlangga. 2005

18. Nasution M A, Muis K, Rusmawadian. Tinea Kapitis. Dalam : Dermatomikosis


Superfisialis. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2004
19. Ganiswara, S G. Farmakologi dan Terapi, Edisi IV. Bagian Farmakologi FKUI, Jakarta.
2000
20. Rang HP, Dale MM, Ritter JM, Moore PK. Pharmacology. 7th ed. London: Churchill
Livingstone. 2011
21. Goodman and Gilman. Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10. Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta. 2007
22. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. Farmakologi dan Terapi Ed 5. Bagian
Farmakologi FK UI. Jakarta.2007.
23. Saunders, Charles W, Anika S dan Joseph H. Malassezia Fungi Are Specialized to Live
on Skin and Associated with Dandruff, Eczema, and Other Skin Diseases.
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/pmc3380954/pdf/ppat. 2012 (Diakses 24 Mei 2015)
24. Sutanto, Inge, Pudji K S, Saleha S. Parasitologi Kedokteran ed IV. Balai Penerbit FKUI.
Jakarta. 2008
25. A Juni Prianto L, U Tjahaya P, Darwanto. Atlas Parasitologi Kedokteran. PT.Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.2006
26. Nawawi I, Winarsih R dan Anggi A. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Kuinon dari
Simplisia Umbi Bawang Sabrang (Eleutherine americana Meer.). Bandung: Sekolah
Tinggi Farmasi Bandung. 2007
27. Galingging, R.Y. Potensi Plasma Nutfah Tanaman Obat sebagai sumber Biofarmaka di
Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah: Jurnal Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian Vol.10. 2007
28. Daryono B.S, Rahmadani W.D, Sudarsono. Identification of Bawang Sabrang
(Eleutherine americana Meer. Ex K.Heyne) in Indonesia Based on Chromosome
Character. Indonesi J.Pharm 2013;24(1): 22-29
29. Nur A.M. Kapasitas Antioksidan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) Dalam Bentuk
Segar, Simplisia, dan Keripik, pada Pelarut Nonpolar, Semipolar dan Polar [Skripsi].
Departement of Food Science and Technology, Bogor Agricultural University; 2011
30. Zhengxiong C, Huizhu H, Chengruui W, Yuhui L, Jianmi D, Sankawa U, et al.
Hongconin, a new naphthalene derivative from the rhizome of Eleutherine Americana
(Hong-Cong). Heterocycles.1984; 22:691-4.
31. Ferreira MdPSBC, Cardoso MFdc, da Silva FdC, Ferreira VF, Lima ES, dan Souza JVB.
Antifungal

activity

of

synthetic

naphthoquinones

against

dermatophytes

and

opportunistic fungi: preliminary mechanism of action tests. Ann Clin Microbiol


Antimicrob. 2014;13:26
32. Lenny S.Isolasi dan uji bioaktifitas kandungan kimia utama puding merah dengan
metodeuji brine shrimp [Skripsi]. Medan: Fakultas MIPA. Universitas Sumatera Utara;
2006.
33. Watson RR, dan Preesdy VR. Botanical medicine In clinical practice. Cambridge:
Cromwell Press; 2007.
34. Luning HU, Waiyaki BG, dan Schlosser E. Role of saponins in antifungal resistance. J
Phytopathol. 2008; 92:338-45.
35. Cowan MM. Plant products a antimicrobial agent. ClinMicrobiol Rev. 2002; 12:564-82.
36. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Farmakope Indonesia.4th ed. Jakarta: Depkes
RI; 1995
37. Ansel. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Universitas Indonesia : Jakarta.2005
38. Rang HP, Dale MM, Ritter JM, Moore PK. Pharmacology. 7th ed. London: Churchill
Livingstone; 2011
39. Ganiswara, S G. Farmakologi dan Terapi, Edisi IV. Bagian Farmakologi FKUI, Jakarta.
2000
40. Jawetz E., J. Melnick, E. Adelberg, editors et al. Medical Microbiology, 21th ed.,
Connecticut : Appleton & Lange. 2005
41. Arifin, Z. Kajian mikoriza vesikula arbuskula (MVA) dalam menekan perkembangan
penyakit eercak ungu (Alternaria Porri) pada bawang putih. Disertasi. Fakultas Ilmu
Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.2007
42. Sharma S. Topical drug delivery system: A review. Pharmaceut. Rev. 2008;6:1-29
43. Gunawan D, dan Mulyani S. Ilmu obat alam (farmakognosi). 1st ed. Jakarta: Penerbit
Penebar Swadaya; 2004.
44. Lailatul L, Kadarohman A, danEko R. Efektivitas biolarvasida ekstrak etanol limbah
penyulingan minyak akar wangi (Vetiveriazizanoidess)

terhadap larva nyamuk

Aedesaegypti, Culex sp. Dan Anopheles sundaicus. J. Sains.2010; 1: 60-1


45. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DEPKES RI). Materia medika Indonesia

jilid V. Jakarta: Depkes RI; 1989. p. 179, 333-37, 549-53

Anda mungkin juga menyukai