Hama yang sering mengganggu brotowali adalah Othreis fullonia yaitu ulat
pemakan daun. Serangan hama ini menyebabkan daun rontok sehingga
mengganggu pertumbuhan tanaman. Hama ini dapat dikendalikan dengan
menggunakan ekstrak mimba. Penyemprotan dilakukan 2 minggu sebelum
panen.
Panen dan Pascapanen
Batang brotowali dapat dipanen apabila warnanya coklat
kehitaman. Panen dapat dilakukan dengan cara
memangkas batang. Untuk mendapatkan simplisia
brotowali, batang dipotong kasar lalu dikeringkan
Kandungan Kimia
Kandungan kimia brotowali adalah alkaloid, damar
lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit
pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar
brotowali mengandung alkaloid dan kolumbin.
Penetapan :
Kadar abu. Tidak lebih dari 7,2%
Kadar abu yg tidak larut dalam asam. Tidak lebih dari 0,9%
Kadar sari yg larut dalam etanol. Tidak lebih dari 15,4%
Kadar sari yg larut dalam air. Tidak lebih dari 4,4%
Bahan organik asing. Tidak lebih dari 2%
Dalam penelitian ini, ekstraksi satu kg T. crispa batang kering
dengan etanol 70% menghasilkan 193,4 g ekstrak etanolat kental
(19,34%) yang lebih dari rendemen ekstrak etanol 96% yang
dilaporkan oleh Irianti et al. (2011) hanya 12,02%. Namun, hasil ini
kurang dari rendemen 96% ekstrak etanolat 20,25% (Mutiatikum et al,
2004). Dengan demikian, polaritas pelarut yang lebih tinggi, semakin
banyak hasil ekstrak.
Baku mutu ekstrak brotowali ditentukan oleh parameter non
spesifik dan spesifik.Kandungan air diukur dengan Metode gravimetrik,
sedangkan kontaminasi mikroba seperti jumlah bakteri dan jamur
dihitung dengan uji mikrobiologis. Beberapa faktor menentukan
kualitas mikrobiologis tanaman obat meliputi komposisi tanaman
(senyawa antimikroba) sebagai faktor intrinsik, dan juga ekstrinsik.
faktor seperti lokasi, pasca panen, dan kontaminasi mikroba eksogen
(Kneifel et
al., 2002).
KESIMPULAN
Ekstrak etanol dari batang T. crispa
menunjukkan parameter standardisasi umum
yaitu kadar air 7,8 ± 1,9%; kadar abu total
4,75 0,25%; total kontaminan bakteri dan jamur
kurang dari 104 CFU / g, masing-masing. Selain itu,
parameter khusus termasuk air fraksi terlarut
45,09 ± 0,67% dan fraksi larut etanol 14,19 ± 0,14%,
serta kandungan flavonoid total 32,65 ± 0,20%
setara dengan rutin.
Pati adalah polimer dari glukosa. Tumbuhan yang kelebihan
glukosa merubahnya menjadi pati sebagai simpanan salah satu
kandungan dari tumbuhan brotowali adalah pati, pati merupakan bagian
dari karbohidrat. Metabolisme pati, melalui jalur primer dimana glukosa
6-fosfat yang dihasilkan selama fotosintesis adalah prekursor dari tiga
jenis karbohidrat tumbuhan yaitu sukrosa, pati, dan selulosa.
2.Glikosida